Pernahkah kita mereasa impress saat
tinggal di suatu hotel atau resort? tidur di kasur empuk, sprei nyaman, handuk
tebal, bantal fluffy, furniture interior
yang mengikuti konsep mereka yang impressive, itulah merupakan tugas kami, menyediakan kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Jadi, pekerjaan saya ya keluar masuk hotel.
Perusahaan kami, DeZavo Indonesia masih berusia tiga
tahun, namun alhamdulillah meski demikian nama kami sudah di kenal oleh banyak
hotel chain tidak hanya di Indonesia tapi Maldives, Seychelles, Dubai dan
Srilanka. Dan mayoritas client kami hotel bintang 4 ke atas karena barang yang
kami sediakan memang mostly high quality
and high class stuffs.
Bagaimana DeZavo Indonesia yang hanya dijalankan dua perempuan bisa tembus
pasar internasional dalam kurun waktu 3tahun?
Tentu saja kami memanfaatkan Media
Sosial, dalam hal ini LinkedIn. Kenapa LinkedIn?
Karena market kami mayoritas adalah B2B (Business
to Business) bukan retail dan Linkedin ini Social Media untuk para professional.
Bagaimana Caranya Memanfaatkan Linkedin Untuk Bisnis Kami?
A. CREATE ACCOUNT
Karena LinkedIn adalah media sosial untuk para profesional, maka kita pun
harus membuat akun yang profesional. Untuk membuat akun profesional, perhatikan
beberapa hal berikut:
- Pakai nama
jelas, bukan alay atau samaran
- Foto yang
jelas terlihat muka, jangan yang manyun, terlihat punggung saja atau bahkan
pakai foto artis!
- Isi semua
kolom pengalaman, pendidikan, kalau ada pendidikan dan kompetensi lain lebih
baik, upload company profile jika ada dan isi sebaik mungkin. Untuk blogger
bisa upload portfolio dengan sertifikasi-sertifikasi dan keahlian yang
memberukan nilai tambah
- Berikan
deskripsi yang jelas tapi benar-benar mewakili perusahaan kita atau diri kita.
B. BRANDING
Branding ini kami lakukan lumayan lama, bahkan sebelum kami punya
team marketing. Partner saya lakukan branding juga lewat Media Sosial lain,
dengan nama Dezavo banyak yang mikir perusahaan kami Travel Agent.
Pas ketemu klien pun, banyak yang
mikir kalau Dezavo yang punya orang Perancis karena namanya.
Secara bertahap kami lakukan
recruitment team marketing yang bekerja freelance. Orang-orang yang bergabung
pun masyaallah, bikin saya tercengang karena beberapa ada yang S2, lulusan luar
negeri pula!
Mereka tidak memiliki background
sales apalagi marketing, jadi saya dan partner bergantian isi KulWag perihal sales
marketing, product info serta motivasi setiap hari.
Nah, dengan banyaknya team branding
kami di LinkedIn semakin mudah. Kalau
dulu yang sharing iklan hanya saya dan partner sekarang ada sekitar 20 orang
yang setiap hari bombardir iklan DeZavo Indonesia.
Efeknya?
- Orang
berpikir DeZavo perusahaan besar jadi kami gain trust lebih mudah dan lebih
cepat.
- Nama Dezavo
come first saat mereka memiliki kebutuhan untuk hotelnya.
- DeZavo
menjadi terkenal di kalangan hotel, perusahaan serupa (menganggap kami ancaman)
dan para job seeker.
C. APPROACHING
Bagaimana approaching di LinkedIn? Kami inbox, kirim messages ke
para potensial. Tentu saja memakai standard business email yang kurang lebih
sama dengan email. Saya buatkan draft-nya di dua bahasa.
Email atau pesan ini tentu bukan
hard selling ya? Hanya perkenalan tentang siapa kami dan minta email dan
contact detail lain agar kami bisa kirim company profile.
Ada hasil? Pasti. Bahkan penjualan
kami ke luar negeri hampir semua lewat LinkedIn.
Project overseas pertama kami bernilai
lumayan besar datang dari Seychelles dan yang berhasil dapat ini sales
representative kami yang di Canada. Selama dealing saya hanya bantu via WA,
telp dan email.
D. ENGAGEMENT
Sama dengan media sosial lain, kami
juga melakukan engagement dengan memberikan
jempol, komentar positif, memberikan ucapan selamat kepada orang-orang
di kontak kami. Hal ini agar kita tidak muncul "rasa ga enak" saat harus menawarkan sesuatu karena kita
sudah ada engagement. Atau Bahasa gaulnya udah PDKT duluan sebelum nembak,
hehehe.
E. CONSISTENT
Kami lakukan ke tiga langlah di
atas secara konsisten. Cuma sekarang saya sendiri jarang ngiklan, saya berikan
kesempatan buat team marketer kami untuk melakukannya dengan memberikan flyer
kepada mereka berbeda setiap hari. Kadang juga kami share Special Offer.
Tips Bangun Image Baik di Media Social LinkedIn
- Pasang foto profile dengan angel yang jelas dan
semenarik mungkin
- Berikan
informasi dan deskripsi benar tentang diri kita di profile
- Tidak berstatus galau dan hal-hal kontroversi
termasuk politik, SARA dan kontroversi lainnya. Termasuk dalam
berkomentar.
- Sering membagikan informasi yang berhubungan dengan
image yang ingin kita bangun untuk diri kita dan bisnis kita
- Lakukan engagement dengan pengguna lain dengan
tulus
- Tidak hobby share berita HOAX
- Selalu memakai Bahasa yang baik dalam menulis
status dan komentar
- Faham rules dalam berbisnis, terutama yang
memanfaatkan media social
Di era gerbang industri 4.0 ini
kita bisa banget memanfaatkan technology untuk mengembangkan bisnis kita dengan
biaya lebih murah. Jadi, media social reduce cost marketing sampai 100%.
Penulis : Hanila Hussein
Sudah lama pny akun di sini tapi belum dimaksimalkan penggunaannya. Padahal kolega2 dari luar umumnya mencantumkan akun linkedinya di kartu namanya
BalasHapus