Merayakan Hari Sastra Nasional Bersama Entrostop Indonesia

serunya-belajar-sastra


Hari Sastra Nasional diperingati setiap 3 Juli namun baru sempat dirayakan oleh Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) pada 11 September 2021 dengan dukungan Entrostop Indonesia. 

Terlambatnya moment perayaan ini, tak mengurangi keseruan acara. Semua peserta yang ikut hadir dengan semangat mulai pukul 10 – 12 siang.

Sebelum belajar sastra bersama Pringadi Abdi Surya, kami diberikan wawasan dulu seputar diare pada anak yang tak boleh dianggap sepele oleh setiap orang tua. Mengingat Sobat ISB banyak ibu muda dengan anak usia sekolah dan banyak yang mempunyai adik atau keponakan yang juga masih usia sekolah. Maka materi ini sangat pas untuk kami dapatkan.

Ibu Metti Nurmalasari sebagai Brand Manager Entrostop PT. Kalbe Farma, TBK menyatakan fakta berdasarkan RISKESDAS 2013, di Indonesia diare pada anak 60% disebabkan oleh infeksi virus dan anak Indonesia mengalami diare sebanyak 2 hingga 6 kali per tahun. Data Kementerian Kesehatan 2008 juga menyatakan diare adalah salah satu penyebab rawat inap no 1 di Rumah Sakit Indonesia. 

Lalu dari data WHO pada 2012 dinyatakan juga bahwa diare di Indonesia merupakan penyebab kematian no 2 pada anak usia 1-4 tahun.

Jika anak buang air besar dengan tinja lembek atau cair paling sedikit tiga kali dalam 24 jam dengan gejala perut mulas, tinja encer bahkan disertai darah, dehidrasi, pusing dan lemas maka itu yang dinamakan diare. Penyebabnya bisa dari virus, bakteri, parasit, alergi makanan atau karena efek samping obat-obatan.

Data yang dikemukakan oleh Ibu Metti Nurmalsari sebagai Brand Manager Entrostop PT. Kalbe Farma, Tbk di atas, menjadi rambu-rambu untuk semua pihak agar fokus pada pencegahan dan penanganan agar anak jauh dari potensi diare. Terutama di masa pandemi yang rentan dengan terjadinya diare karena berbagai faktor.

Untuk upaya ini, dapat dimulai dengan konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang dan higienis untuk anak-anak. Mengingat anak-anak masih sensitif pencernaannya dan rentan terhadap kontaminasi pada makanan yang dikonsumsinya. Aspek ini adalah bagian dari pencegahan.

Sedangkan untuk penanganan, dengan pemberian obat yang tepat untuk anak-anak. Jangan sampai salah memberikan obat diare. Karena sekarang begitu banyak obat diare dipasarkan dan dapat dibeli dengan bebas.

Orang tua harus menjadi konsumen cerdas dan lebih jeli memilih obat diare yang tepat serta sudah terdaftar di BPOM dan memenuhi standar kualitas keamanannya.

Entrostop Herbal Anak


Sekarang, tak perlu susah lagi mencari obat diare untuk anak karena ada Entrostop Herbal Anak yang terbuat dari bahan alam seperti daun jambu biji, daun teh, jahe dan kunyit yang berfungsi untuk mengurangi frekuensi diare atau mencret dan membantu memadatkan tinja.

Rasa Entrostop Herbal Anak ini, manis dan disukai anak-anak. Jadi, anak-anak tak akan takut ketika minum obat ini. Kemasannya pun praktis dan mudah dibawa ke mana saja.

Ibu Metti memberikan tips pertolongan pertama jika terjadi diare pada anak. Langkah pertama tentunya mengonsumsi cairan gula garam atau oralit pada saat buang air tak berhenti agar tidak terjadi dehidrasi. 

Langkah kedua, dengan memberikan Entrostop Herbal Anak Dosis 6-12 tahun 1 sachet 3 kali sehari. Bila diare tidak menunjukkan ke arah lebih baik dalam waktu dua hari, maka harus dibawa ke dokter.

Belajar Sastra

hari-sastra-nasional

Sesi pertama yang interaktif sudah selesai, masih banyak pertanyaan peserta yang belum terjawab oleh Ibu Metti, karena keterbatasan waktu maka acara pun berlanjut bersama Pringadi Abdi Surya.

Seorang penulis novel yang juga finalis Duta Bahasa dan sudah memperoleh beberapa penghargaan atas karya-karyanya. Beberapa novel juga sudah diluncurkannya. Di antaranya berjudul PHI, Sejumlah Pertanyaan Tentang Cinta, Simbiosa Alina dan 4 Musim Cinta. Pringadi juga seorang Blogger dan beberapa kali memenangkan lomba blog.

Maka dari itu, ISB mengundangnya untuk sharing mengenai peran sastra dalam kegiatan blogging. 

Agar artikel lebih bernyawa dan tak membosankan. Karena tulisan blog yang punya ciri khas lah yang mudah diingat oleh pambaca. Dengan menyisipkan sastra di dalamnya, memberi kesan yang mendalam karena mengandung rasa dalam setiap narasinya.

Pringadi memberi pandangan bahwa sastra bukan sekadar membaca dan menulis. Namun lebih dari itu. Sastra juga berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia. Terutama pada saat mengeluarkan nalar, daya pikir dan interaksi dengan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Sastra menurut Pringadi, memberi seni terhadap hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan sesamanya, dengan sosial politik bahkan dengan dirinya sendiri.

Karya sastra sendiri terdiri dari puisi, prosa dan drama. Dalam acara ini, Pringadi memberi insight pada bahasa yang ditekankan pada seninya agar dapat menggambarkan realitas dengan rasa. Maka, metafora dihadirkan.

Untuk memulai menerapkan sastra dalam tulisan, Pringadi menyarankan kita untuk selalu mencari pengetahuan dan wawasan sebanyak-banyaknya agar mudah mendeskripsikan sesuatu tanpa kehabisan ide atau inspirasi.

Bisa dimulai dengan mempertanyakan pengetahuan atau mencoba menjawab suatu permasalahan. Dengan demikian, pengolahan kalimat dan pengungkapan rasa akan terbentuk.

Bahkan, Pringadi menyarankan untuk selalu mengambil hikmahnya saat hadir kegelisahan dalam diri. Sebab dengan adanya kegelisahan, seseorang dapat mengutarakan perasaannya secara totalitas dan menuangkannya dalam tulisan dengan gaya bahasa metafora. 

Blog dan Sastra

hari-sastra-nasional

Rangkaian belajar sastra bersama Entrostop berlanjut di instagram live @KomunitasISB bersama Langit Amaravati. Penulis cerpen dan blogger yang multitalenta dengan berbagai kemampuannya. 

Langit juga pernah menjadi partisipan di Ubud Writers and Readers Festival 2013 dengan karya kumpulan cerpen berudul Payudara. Kumpulan cerpen ini berhasil membawanya ke ajang sastra dunia bergengsi tersebut.

Langit pun berinteraksi dengan followers sambil membagikan kiatnya produktif dalam membuat karya sastra dan menulis blog. Langit memberikan tips kepada peserta IG Live untuk selalu peka terhadap kejadian-kejadian yang ada di sekeliling kita.

Sesederhana mengamati orang-orang yang sedang lalu lalang atau yang sedang duduk di kafe. Lalu buatkan premis dan garis besar yang akan dituangkan pada saat itu juga. Bisa dengan mencatat atau mengingatnya.

Puluhan lomba blog telah dimenangkan Langit. Kunci kemenangannya adalah menyisipkan storytelling dengan seni berbahasa yang unik namun tak membuat pembaca bingung.

Langit berpesan, untuk blogger di mana pun berada, ketika membuat karya, buatlah dengan rasa percaya diri dan fokus dengan kemampuan yang dimiliki. Jangan pernah membandingkan dengan karya orang lain karena setiap karya adalah unik.

Bagaimana Sobat ISB? Seru 'kan memperingati hari sastra bersama Entrostop ini? 😎

Silakan diaplikasikan untuk ilmunya Sobat ISB, semoga bermanfaat!

Terima kasih kami haturkan kepada Entrostop Indonesia dan MOM Academy yang telah mendukung dan support acara ini.

***

Tidak ada komentar